Geng Motor Rusak Hotel di Semarang

Geng Motor Rusak Hotel di Semarang

KOMPAS.com/PUJI UTAMI Seorang karyawan memperlihatkan beberapa bagian hotel Dafam di Jalan Imam Bonjol yang mengalami kerusakan akibat kebrutalan geng motor di Kota Semarang, Minggu (22/4/2012).

1

TERKAIT:

• Geng Motor Marak di Jabar-Sulut
• BIN: Informasi Pangdam soal Geng Motor Sudah Ditindaklanjuti
• Satlantas Jaksel Sebut Wilayahnya Aman dari Balap Liar
• Empat Anggota Kodam Jaya Terbukti Terlibat Geng Motor
• Geng Motor Berkumpul di Lapangan Banteng dan Kemayoran

SEMARANG, KOMPAS.com — Aksi brutal geng motor ternyata tidak hanya terjadi di Jakarta. Pada Minggu (22/4/2012) sekitar pukul 04.00 WIB, puluhan anggota geng motor merusak beberapa bagian Hotel Dafam di Jalan Imam Bonjol 188, Semarang, Jawa Tengah.
Aksi geng motor itu mengakibatkan kaca pos parkir hotel pecah, papan nama rusak, alat sensor parkir rusak, dan satu unit monitor komputer raib dibawa pergi.
Anam, karyawan Hotel Dafam, mengatakan, sebelum kejadian itu ia melihat ada balapan liar yang dilakukan anggota geng motor di sepanjang jalan depan hotel. Mereka juga terlihat bergerombol di pinggir jalan seberang hotel.
Setelah balapan selesai, secara tiba-tiba puluhan anggota geng motor mendatangi hotel dan merusak bagian depan hotel secara brutal. "Ada sekitar 20 orang, mereka merusak membawa batako dan batu, saya langsung lari ke parkir bagian dalam hotel untuk mencari bantuan," ujarnya. Anam mengaku tidak mengetahui alasan geng motor itu merusak hotel.

Aksi brutal itu terjadi sekitar 15 menit di halaman hotel. Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian itu. Kendaraan para tamu hotel juga tidak ada yang rusak karena pos parkir hingga bangunan utama untuk parkir jaraknya cukup jauh. Sayangnya tidak ada CCTV yang merekam kejadian itu.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, anggota Satuan Pengendali Massa Kepolisian Resor Kota Besar Semarang telah melakukan penyisiran seusai perusakan. Tiga sepeda motor berhasil diamankan dari beberapa tempat yang diduga milik anggota geng motor. Saat ini kasus perusakan tersebut sudah ditangani kepolisian.
Di Kota Semarang masih sering terjadi balapan liar, terutama pada akhir pekan. Razia memang sering dilakukan, tetapi geng motor tersebut masih tetap beraksi, bahkan sering membahayakan pengendara lain yang lewat.